Membangun rumah tangga bahagia dalam pernikahan ibarat membangun sebuah rumah. Sebelum
dinding-dinding didirikan, lantai marmer dipasang, dan berbagai ornamen
ditempelkan untuk membuat rumah menjadi indah, bangunlah dulu pondasi yang
kokoh agar bisa menjadi dasar bagi pilar-pilar yang kuat.
-
Cinta
Untuk menjadi dasar sebuah pernikahan
diperlukan L/C atau Love n Caring, yaitu cinta yang dewasa, melindungi, dan
memahami. Melindungi dari hal-hal yang tidak menyenangkan atau ancaman. Cinta
yang berisi kepedulian saat pasangan sedang sakit, susah, dan mendapat cobaan.
Cinta yang berisi keinginan untuk berbuat yang terbaik untuknya. Cinta yang
penuh pemahaman jika ada perbedaan pendapat, ada kebiasaan yang menjengkelkan.
Paham bahwa perbedaan bukan untuk dibesar-besarkan tapi justru untuk
dijembatani.
-
Saling percaya
Rasa percaya yang muncul seharusnya timbal
balik dan ini diperlukan sebagai landasan untuk memutuskan lanjut menikah atau
tidak. Rasa saling percaya tetap diperlukan sekarang dan selanjutnya untuk
menjaga kelanggengan hubungan suami istri. Duh, betapa lelahnya hatimu jika
dari waktu ke waktu dibayangi ketakutan dia tidak berkata jujur, tidak bisa
diandalkan janjinya atau kesetiaannya.
-
Saling menghormati
Saling hormat adalah landasan dalam
pernikahan untuk memahami perbedaan pendapat, kebiasaan dan juga kepentingan.
Dengan saling hormat akan muncul kemauan bertoleransi dan selanjutnya kemauan
melakukan kompromi.
Saling hormat juga berarti tidak menginjak
martabat dan harga diri satu sama lain. Peduli bahwa kamu dan dia sama-sama
punya hak asasi, tidak saling menyakiti hati dan fisik orang yang sangat kamu
cintai.
-
Komitmen
Komitmen adalah sebuah pernyataan sikap
dari pasangan untuk bersama-sama membangun rumah cinta. Saat senang, ya
sama-sama tertawa. Saat kondisi finansial berkecukupan, sama-sama menikmati.
Saat ada yang sakit , mengalami musibah, saat uang pas-pasan, juga tetap
dijalani bersama, bertekad menyelesaikan masalah berdua dan saling memberi
dukungan.
Komitmen untuk bersama dalam susah dan senang
ini diharapkan juga menjadi “pagar” untuk menjaga kesetiaan pada pasangannya.
Apalagi bagi pernikahan modern, dimana godaan bisa muncul dimana saja, kapan
saja.
Payung kasih sayang
Empat pilar kokoh yang menjadi landasan rumah cinta perlu
payung, yang sekaligus menjadi perekat bagi hubungan suami istri. Letakkan
payung kasih sayang sebagai atapnya. Dengan payung ini, dalam cuaca panas terik
atau hujan badai, mereka yang berlindung
di bawahnya bisa hidup aman dan penuh damai.
Kasih sayang memunculkan energi positif dari dalam diri kita
masing-masing. Maka hal-hal positif juga yang akan kembali pada diri kita dan
cepat atau lambat membuka penyelesaian masalah.
Toleransi, komunikasi, kompromi, bersyukur, keikhlasan
0 komentar:
Posting Komentar