topbella

Minggu, 23 September 2018

Pengalaman Seru di Arisan Rasa Solo

Semangat pagi teman-teman setiaku.. Kali ini saya mau cerita  pengalaman seru hari ini ikut agenda Arisan Rasa Solo yang diadakan travelingyuk.com ya. Simak terus keseruannya..

Seorang teman menginfokan acara ini lewat grup WhatsApp. Waktu pertama kali membaca judulnya agak penasaran, apa itu arisan rasa? Tapi tak perlu berpanjang pikir saat melihat tempat acaranya tidak jauh dari rumah, sudah dapat izin suami, waktunya sesuai, dan yang paling penting, free.. hehe. Siapa, sih, yang nggak suka gretongan alias gratisan? Apalagi kalau melihat acaranya menarik dan bermanfaat.

Akhirnya setelah melaksanakan tugas utama ibu rumah tangga, saya naik kendaraan pribadi ke lokasi acara. Berbekal Google map, saya mencoba cari alamatnya karena memang belum pernah kesana. Tempatnya bukan di pinggir jalan raya, jadi tidak terpengaruh bising dan sangat nyaman digunakan para pelajar dan pekerja freelance seperti saya. Itulah kenapa namanya El-Samara coworking space. Letaknya tepat di depan bimbel Ganesha Operation sekitar Kota barat Solo. Kalau penasaran juga, cari saja deh lewat Gmap, pasti ketemu.

Sampai di lokasi, acara belum dimulai. Padahal waktu sudah menunjukkan hampir pukul 10 WIB. Sedangkan di undangan tertera acara mulai jam 9. Mungkin sengaja dimolorkan untuk mengakomodir peserta yang hobinya telat macam saya. Duh.

Tepat pukul 10 acara dimulai dengan pembukaan dari MC mbak Lidya Carolina. Langsung diikuti inti acara yang dimoderatori mas Rizky, Head of Marcomm travelingyuk.com. Inti acaranya adalah materi menulis konten kreatif dengan tema wisata kuliner dan gastronomi. Gastronomi itu apa sih? Ini juga yang buat saya penasaran. Sebagai seorang lulusan Geografi, saya pahamnya ilmu astronomi. Lalu apa bedanya? Ternyata beda banget, guys. Gastronomi itu ilmu yang mengupas  sebuah objek makanan/kuliner dari sisi historis dan budayanya. Harapannya, dengan mengetahui sejarah suatu makanan kita bisa lebih mencintai dan menghargai makanan tersebut. Manfaat lainnya juga menghindari klaim suatu makanan khas negeri kita tercinta oleh negara lain.

Gastronomi ini ilmu baru buat saya. Bersyukur chef Wira Hardiyansyah menyampaikan materinya dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Ke depannya, Kementerian Pariwisata sudah berencana membuat master plan agar gastronomi ini lebih membumi di masyarakat. Kita doakan bisa selesai di tahun 2019 ya. Kuliner Indonesia bisa jadi mendunia dan sumber pendapatan negara akan semakin meningkat jika banyak wisatawan lokal maupun internasional yang tertarik.

Materi tentang menulis konten kreatif bertema kuliner disampaikan oleh mas Rero Rivaldi, Head of Creative Content travelingyuk.com. Kalau teman-teman suka traveling dan juga nulis, bisa daftar jadi kontributor, lho. Kan lumayan kalau kompensasinya bisa dipakai untuk modal jalan-jalan selanjutnya. Hehe.

Sekian dulu sharing pengalaman hari ini, ya. Kalau ada pertanyaan, boleh komen di bawah. Semoga bermanfaat. Salam traveling!

Mengenai Saya

 
Evergreen Diary© DiseƱado por: Compartidisimo