topbella

Senin, 12 Januari 2015

Lelaki Dalam Kabut # 2

Aku memanggilmu begitu
apakah kau merasa keberatan? Sejujurnya karena aku tidak mempunyai sebuah nama untuk memanggilmu dengan lebih baik. Benar, aku belum tahu.

Setiap pagi, sambil menyapu halaman aku tersenyum. Tenggelam dalam imajinasi akan sosokmu. Apakah kau terlihat seperti aku? Apakah kau tersenyum dan tertawa seperti aku? Apakah aku sudah pernah mengenalmu? Tapi aku tetap yakin, aku akan mengenalimu lagi jika kita bertemu. Karena jiwa kita sudah lama mengenal, meski jasad kita belum pernah bertemu.

Apakah kau tahu aku sangat merindukanmu? Aku tahu kau punya "penglihatan" tentang ribuan jalan dan tempat dimana kau bisa menemukanku. Tapi jika saat ini belum, mungkin karena kau sedang menempuh jalan yang salah. Dan masih ada ribuan jalan lagi yang harus kau tempuh. Tidak mengapa, aku akan setia menunggumu. Mungkin hingga usiaku 40 tahun. Tapi kau bisa datang lebih cepat dari itu andai kau mengikuti kata hatimu. Jangan membuatku menunggu terlalu lama dan jangan pernah terlambat. Karena jika kau terlambat menemuiku, mungkin kau tidak akan pernah bisa menemuiku di dunia.

Bahkan ketika aku membayangkan dan berbicara tentang kematian, itu tidak terlepas dari sosokmu. Membayangkan kau datang dengan seikat mawar hitam ke pemakamanku itu membuatku sedih. Kau tidak akan pernah setuju kalau aku sedih, kan? Tapi jangan khawatir, jika dunia ini terlalu sempit untuk mewadahi cinta kita yang begitu luas, maka kita akan bertemu di surga. Tempat yang lebih luas dan kekal untuk kita memadu cinta..

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

 
Evergreen Diary© DiseƱado por: Compartidisimo