topbella

Senin, 12 Januari 2015

Jika Kita Menikah Nanti

jika kita menikah nanti, kita akan
menghadapi suatu pengalaman yang mungkin
tidak pernah terduga sebelumnya
bisa baik atau buruk, tergantung bagaimana
kita menyikapinya
akan ada banyak batu sandungan dan hal-hal
yang berjalan tidak sesuai harapan
ketahuilah, diriku bukanlah seseorang yang
sempurna
suatu saat aku mungkin terlihat sangat
cantik dan menarik di matamu, tapi
janganlah terlalu marah jika aku tanpa
sengaja terlihat jelek di depanmu

aku adalah seseorang yang sedang belajar
memahami diriku sendiri
janganlah merasa aku tidak memahamimu atau
mengabaikanmu
karena untuk belajar memahami dirimu
sebagai pasanganku, aku harus memulai dari
awal
dan semua yang kupelajari tidak akan bisa
berjalan tanpa tahapan
bersabarlah untuk memahamiku, kelak kita
akan dapat saling memahami

jika kita menikah nanti, rumah tempat
tinggal kita tidak hanya mewadahi dua jasad
yang berbeda, tapi juga dua jiwa dan dua
pemikiran yang berbeda
barangkali ada pemikiran kita yang
berseberangan
janganlah menganggap perbedaan itu hal yang
besar dan harus diubah saat itu juga
karena pengalamanlah yang membentuk
karakterku seperti ini
jika kau terlalu memaksaku untuk mengikuti
jalan pikiranmu, boleh jadi aku akan
menjadi seperti kaca yang retak atau kayu
yang patah
kau akan lebih sulit lagi memperbaikinya
untuk menjadi utuh seperti semula

aku adalah perempuan dan kau adalah laki-
laki
apa yang menjadi kelemahanmu adalah
kelebihanku dan apa yang menjadi
kelemahanku adalah kelebihanmu
kita diciptakan untuk saling melengkapi
kelemahan, bukan saling memamerkan
kelebihan

jika kita menikah nanti, kita mungkin akan
dipisahkan oleh jarak dan waktu
kau akan mengerjakan sesuatu di tempat yang
jauh dan aku harus tetap tinggal di rumahmu
untuk menjaga harta dan anak-anakmu
di saat kita jauh, hal yang paling kita
butuhkan adalah kepercayaan
kepercayaan bahwa kita akan saling menjaga
di kala jauh dan tidak akan melalaikan hak
dan tanggung jawab masing-masing
hanya doa yang bisa membuat kita tetap
dekat
doakanlah aku selalu, agar tetap berada di
jalan Allah dan mencintaimu karena Allah

suatu saat nanti, pertengkaran kecil yang
tak terelakkan pasti terjadi
jika marah, kuharap kita tetap bisa anggun
mengendalikan emosi masing-masing
jika satu diantara kita mulai mengirimkan
sinyal nada tinggi, jangan yang satunya
menanggapi dengan sinyal nada tinggi juga
karena satu sinyal nada tinggi saja sudah
cukup membuat rumah menjadi riuh
yang terlambat mengirim sinyal harus
menunggu sampai yang satunya reda
dan jika marah, marahlah karena hal itu
saja
jangan mengungkit-ungkit masa lalu dan
mengait-ngaitkan dengan orang tua ataupun
keluarga
luka karena ini lebih menyakitkan dan lebih
lama sembuhnya
masa lalu adalah perkara yang paling jauh
dari hidup kita
karena meski baru sedetik ia berlalu, ia
tidak akan mungkin kembali lagi..

jika kita menikah nanti, kau akan melihat
diriku dalam potret yang sebenarnya
ibaratnya, kau akan melihat diriku dengan
cahaya yang terang benderang seperti
terangnya siang kala matahari terik
aku tidak akan bisa menutupi kebaikan
ataupun keburukanku dari dirimu
jika melihat kebaikan dalam diriku
janganlah terlalu memujinya
tapi ingatkanlah aku untuk selalu menjaga
potensi kebaikan itu, hanya karena Allah
dan jika dirimu melihat keburukan dalam
diriku janganlah pula terlalu mencela dan
menghinanya
karena itu akan melukai perasaan dan
menyakiti hatiku


Akhi.. pernikahan ini adalah amanah dari
Allah
kelak Allah akan menanyakan sekuat apa kita
memanggul amanah ini
mari kita mempersiapkan bekal untuk
menghadapi permasalahan yang akan terjadi
agar apapun jenis badai yang menghantam dan
gelombang yang menerpa, kita tetap bisa
mengendalikan kapal kecil kita dan berlayar
dengan tenang menuju pelabuhan yang
dirindu, surga...

aku yakin, berdua denganmu kita akan mampu
menghadapinya, hingga maut menjemput

jika kita tahu apa yang kita perjuangkan,
maka kita akan punya kekuatan untuk

menghadapinya...

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

 
Evergreen Diary© DiseƱado por: Compartidisimo